Perbedaan Kepentingan
Perbedaan Kepentingan.
Kepentingan adalah suatu hal yang sangat diperlukan oleh
sesorang. Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu.
Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya.
Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup
individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia
akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan
akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
Masalah yang terjadi dalam kehidupan itu sangatlah
bermacam-macam karena setiap individu itu mempunyai suatu kepentingan
sendiri-sendiri yang berikabatkan suatu perbedaan suatu kehidupan sosial yang
terjadi dalam bermasyarakat.
Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. Kepentingan
individu untuk memperoleh kasih sayang
2. Kepentingan
individu untuk memperoleh harga diri
3. Kepentingan
individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. Kepentingan
individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
Diskriminasi Dan Etnosentris.
Diskriminasi adalah suatu hal yang berupa pengucilan,
perbedaan, dan pelecehan terhadap sesorang yang
biasanya menyinggung tentang ras, agama dan budaya.
Diskriminasi ini bisa
timbul dari :
1) Latar belakang
sejarah sesorang.
2) Perbedaan warna
kulit.
3) Faktor dari
kepribadian sesorang.
4) Kepercayaan yang
dianut oleh seseorang.
Etnosentrisme adalah sikap yang menggunakan pandangan dan
cara hidup dari sudut pandangnya sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok
lain. Apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan budaya dan adat istiadat
antarkelompok masyarakat tersebut akan menimbulkan konflik sosial akibat adanya
sikap etnosentrisme.
Sikap tersebut timbul karena adanya anggapan suatu kelompok
masyarakat bahwa mereka memiliki pandangan hidup dan sistem nilai yang berbeda
dengan kelompok masyarakat lainnya.
Etnosentrisme akan terus marak apabila pemiliknya tidak
mampu melihat human encounter sebagai peluang untuk saling belajar dan
meningkatkan kecerdasan, yang selanjutnya bermuara pada prestasi.
Sebaliknya, kelompok etnis yang mampu menggunakan perjumpaan
mereka dengan kelompok-kelompok lain dengan sebaik-baiknya, di mana pun tempat
terjadinya, justru akan makin meninggalkan etnosentrisme. Kelompok semacam itu
mampu berprestasi dan menatap masa depan dengan cerah.
Pertentangan Dan Ketegangan Dalam Masyarakat.
Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas
daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai
pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar
yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :
Terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat
dalam konflik. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam
dalam kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan. Terdapatnya
interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
Adapun cara-cara pemecahan konflik tersebut adalah :
Elimination yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang
telibat dalam konflik yang diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol,
kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri.
Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang
mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk
mentaatinya. Majority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan
voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
Golongan-Golongan Yang Berbeda Dan Integrasi Sosial.
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk
yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan
oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari
kemasyarakatan :
1. Suku bangsa dan
kebudayaannya.
2. Agama.
3. Bahasa.
4. Nasional
Indonesia.
Adapun hal-hal yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi
:
a. Tuntutan
penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya.
b. Isu asli tidak
asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia
asli dengan keturunan (Tionghoa,arab).
c. Agama, sentimen
agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan.
d. Prasangka yang
merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu.
Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian
unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang
berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama,
bahasa, nilai, dan norma.
Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain :
a. Anggota
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka.
b. Masyarakat
berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang
dilestarikan dan dijadikan pedoman.
c. Nilai dan norma
berlaku lama dan tidak berubah serta dijalankan secara konsisten.
Integrasi Internasional merupakan masalah yang dialami semua
negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
Beberapa masalah integrasi internasional, antara lain :
a. Perbedaan
ideologi.
b. Kondisi masyarakat
yang majemuk.
c. Masalah
teritorial daerah yang berjarak cukup jauh.
d. Pertumbuhan
partai politik.
5. Pengertian
Integrasi Nasional.
Integrasi Nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang
berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu
bangsa.
Pengertian ini berhubungan dengan paham idealisme untuk
mengenal dan memahami sesuatu harus dicari kaitannya satu dengan yang lain. Dan
untuk mengenal manusia harus dikaitkan dengan masyarakat di sekitarnya dan
untuk mengenal suatu masyarakat harus dicari kaitannya dengan proses sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar